Kapan pun Allah memberikan sesuatu padamu, dalam rangka Dia memperlihatkan kebajikanNya padamu, dan kapan pun Dia menghalangi keinginanmu dalam rangka Dia memperlihatkan sifat Maha MemaksaNya. Dua hal di atas, masing-masing dalam rangka mengenalkan padamu sekaligus menghadapkan sifat Maha Lembutnya padamu.
Sesuatu yang berbeda dalam perjalanan takdir Allah, naik turun dan bahkan bergolak dalam diri kita, sesungguhnya itu semua merupakan cara Allah mengenalkan ma’rifatNya, dan keduanya adalah rahmat dan kelembutan dariNya. Tidak bisa kita sebutkan dibalik sifat perkasaNya lalu kita merasa terjauhkan dari Maha LembutNya? Bukan begitu. Namun dibalik sifat perkasaNya yang bisa menghalangi kehendak kita pun, sesungguhnya tersembunyi Sifat Rahmat dan LembutNya.
Orang yang beriman, baik diberi atau dihalangi apa yang diinginkan, mestinya sama saja nilainya. Orang beriman harus disibukkan memuji kepada Allah, baik dalam kondisi suka maupun duka. Namun hawa nafsu kita serta ketidakfahaman jiwa kita, membuat kita merasa pedih terhadap hal-hal yang kita rasakan gagal.
Banyak orang yang memahami bahwa Kelembutan Ilahi serasa hilang ketika Allah memberikan cobaan yang bertubi-tubi. Salah faham yang luar biasa manakala kita memahaminya sedemikian sempit. Karena pada saat yang sama ia merasa su’udzon kepada Allah Ta’ala, dan cintaNya tak berpihak padanya.
Padahal sesuatu yang terhalang, gagal, atau pun hal-hal yang tak memenuhi tarjet cita-cita anda, adalah anugerah Allah pula. "Keterhalangan itulah hakikat pemberianNya."
Allah Maha Tahu kondisi dan situasi batin kita, apakah Allah harus membentak kita, karena kita banyak lalai dan sering meremehkanNya, ataukah Allah harus memberikan "bisikan halus" yang indah karena jika "dibentak" Allah, si hamba malah celaka? Inilah yang harus difahami dengan benar. Bagaimana Allah mendidik kita dengan PengetahuanNya Yang Paripurna agar kita mengenal DiriNya, dan caranya hanya Allah yang menginteraksikan bentuk, ruang waktu dan metode yang "langsung" dariNya melalui kebahagiaan dan pepahitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar